Kerna kamu Akhwatku




Malam semakin larut
Emosi tak mampu menahan keletihan
Alunan asma’ Allah peneman malam
Jadi warkah ini aku tujukan kepada akhwat-akhwatku...

Ukhti,
jika aku diberi dua pilihan
antara punya rasa ambil berat atau tidak
sudah tentu yang dipilih adalah tidak
kerna itu kamu bisa datang dan pergi dalam hidupku
tanpa sedikitpun rasa sayang dan terluka
dan aku boleh datang kepadamu pada bila-bila yang aku suka
tanpa sedikitpun rasa harap diharga

ukhti,
bila aku tidak punya rasa 
aku tidak perlu banyak berfikir
aku tak perlu risau tentang demam dan sakitmu
tahu tentang turun dan naiknya imanmu
tahu tentang masalah kecil dan besarmu
tahu tentang perasaaan duka hatimu
tahu tentang gembiranya hari-hari kamu
tahu tentang sakit hatinya kamu
apatah lagi untuk risau dan peduli tentang kamu

tapi ukhti.......
dalam kita berlayar, berenang dan berlari
aku tak mampu untuk tidak punya rasa
kerna sekali kamu bergelar ‘akhwat’
tempatmu dalam hatiku cukup hebat…

kabarkanlah,,
kabarkan padaku jika kamu merasa keseorangan
maka biarkan aku datang untuk menjadi teman
kabarkan padaku jika kamu lelah dan tersungkur
maka biarkan aku datang segera menggenggam tanganmu
kabarkan padaku jika kondisimu sangat pedih
maka biarkan aku datang merawat luka itu
kabarkan padaku jika anggotamu separa lumpuh
maka biarkanlah aku menjadi anggota-anggotamu
kabarkan padaku jika fikiranmu tiba buntu
maka biarkan aku datang membawa solusi bagimu
kabarkan juga padaku tika hari-harimu begitu ceria
maka biarkan aku datang merai dan menyambutmu
maka kabarkanlah kepadaku ukhti….

Ukhti.....
Jangan menyendiri
Apatah lagi memendam sendiri
Sehingga tak terpikul bebannya
Maka aku cuba untuk ada
Walau aku ini cuma manusiawi
Kerna cinta aku kepadamu terbentuk kernaNya
Mana mungkin aku biarkan kamu sendiri..
Kerna kamu AKHWATKU….


p/s : tak kira siapa pasti ada seseorang yang mereka pilih untuk tahu. ya,, sila berfikir setiap akhwat yang memerlukan dan yang mereka perlukan adalah diri KAMU.  

Comments

  1. ikhwah mcm mana. haha. gurau je.

    ReplyDelete
  2. tak pernah tefikir lg. nnt la bila dah nikah,,haha

    ReplyDelete
  3. haha! thumbs up!!

    habuk masuk mata...

    ReplyDelete
  4. kabarkanlah,,
    kabarkan padaku jika kamu merasa keseorangan
    maka biarkan aku datang untuk menjadi teman
    kabarkan padaku jika kamu lelah dan tersungkur
    maka biarkan aku datang segera menggenggam tanganmu
    kabarkan padaku jika kondisimu sangat pedih
    maka biarkan aku datang merawat luka itu
    kabarkan padaku jika anggotamu separa lumpuh
    maka biarkanlah aku menjadi anggota-anggotamu
    kabarkan padaku jika fikiranmu tiba buntu
    maka biarkan aku datang membawa solusi bagimu
    kabarkan juga padaku tika hari-harimu begitu ceria
    maka biarkan aku datang merai dan menyambutmu
    maka kabarkanlah kepadaku ukhti….

    ok, akak kabor kt kmu, wku tu adalah sekarang skrg...

    ReplyDelete
  5. zuraidah idr : meh sy tiup.

    nur habib : cepat la. mane kabornye?? senyap je

    ReplyDelete
  6. terharu.. :'(
    smoga itulah yg dirasai smua akhwat fillah..

    ReplyDelete
  7. peh terlalu melankolik utk diterima puisi ni. fu.fuh.

    (tertarik nk tgk post ni sbb ade kartun. :))

    ReplyDelete

Post a Comment