TERHANTUK




Sendiri
waktu bagai terhenti seketika
angin kuat menyapa
mukanya merah
menahan hiba
ototnya longgar

namun di gagahkan dengan bibirnya diketap rapat
wajahnya ditunduk ke bumi
terasa bagai hidup tiada maknanya lagi

sampai di suatu titik
terdengar tangisnya makin kuat
ia berlari ke kamar

membasuh mukanya dan berwuduk
kembali meraba laci yang sarat
kelihatan cuba mencari sesuatu
tangannya laju mencari
rupanya al-quran yang berdebu

bibirnya beku
matanya merenung pedih

terhantuk terngadah
sekian lama..
jiwanya lama kontang
sudah lama tak direnangi iman

terhantuk
baru tangan menadah
tampa malu meminta
setelah sekian lama melupakanNya

terhantuk
untung masih dihantuk
kerna jika tidak
tangan tidak akan terngadah
terlupa kerna apa dihidupkan

kadang DIA sengaja..
uji kita sedikit berat
untuk kita kembali bersujud
merengek seperti anak-anak kecil

mungkin kerna DIA...
terlalu rindu untuk mendengarkannya

bila terhantuk…
itu tandanya DIA masih sayang..








Comments