Aku kenyang
Tapi dalam sebuah rumah
Ada si kecil merengek menagis
Katanya lapar
Si ibu menahan air matanya
Perutnya pedih
Namun tidak sepedih hatinya
Melihat tangis anaknya
Monolognya berkata,
Wahai tuhan, sungguh kami lapar
Maka bantu aku
Poketku kosong
Aku tidak punya apa untuk berbelanja
Sambil air matanya mengalir laju
Aku tahu,
Dari sudut depan rumahnya
Terlihat gah rumah kilau berdiri
Keretanya silau berkilat digilap setiap hari
Apa yang difikir semua mahunya
Juadah melambak sehingga ke tong sampah
Duduk mendengar ceritanya
Sambil ku tundukkan kepala
Kerna itu Allah turunkan al-quran
Sebagai manual harian kita
Supaya kita mampu berjalan lurus
Supaya kita tidak bengkok
Supaya kita seimbangi imbangan
Bukan berjalan mengikut nafsu semata !
Comments
Post a Comment