Saat kau duduk
bermenung
memikirkan soal hati
sibuk bertanya
mengapa dan mengapa
dalam diam hati
membengkak
ibadahmu lemah
lidahmu terkulai
kerna terlalu
memikirkan
dalam kau diam
ada jiwa hamasah
lain yang membara
memegang kuat
syahadah
mengalir air mata
gagah
namun dikesat laju
terusan kuat
merempuh
walau
bengkak-bengkak badannya
mereka..
tak lekang tersenyum
madahnya tak lain
cuma kebaikan
kerna memegang satu
janji
kerna mereka percaya
ia pasti
dalam yang lain lena
dia merendah hina
mengharap redha
dalam hidupnya
memimpin jemari yang
lain
untuk sama bercinta
cintanya mahu
dipandang
untuk sama berkumpul
di syurga
Comments
Post a Comment